Dalam era revolusi industri 4.0, kemampuan dalam bidang otomasi industri menjadi sangat penting, terutama bagi siswa yang mempelajari Teknik Elektronika Industri. Perkembangan teknologi terutama di bidang elektronika sangat pesat , apabila tidak melakukan penyesuaikan maka akan tertinggal jauh. Oleh karena itu, SMK Muhammadiyah 1 Sukoharjo menyelenggarakan kegiatan In House Training (IHT) Elektropneumatik dan Programmable Logic Controller (PLC). Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru dan siswa dalam memahami serta memanfaatkan teknologi elektropneumatik dan PLC sebagai bagian dari otomasi industri. Selain itu kegiatan ini berfungsi untuk memberikan pengetahuan praktis terkait penggunaan komponen seperti pneumatic, solenoid, relay, dan PLC Omron.

Kegiatan ini dilaksanakan selama 2 hari yaitu pada 4-5 September 2024 diikuti oleh 5 orang peserta yang terdiri dari guru program keahlian Teknik Elektronika Industri SMK Muhammadiyah 1 Sukoharjo dan diteruskan pelatihan ke siswa kelas XI Jurusan Teknik Elektronika Industri di Laboratorium Teknik Elektronika Industri. Kegiatan ini diisi oleh tenaga Ahli dari PT. Cipta Otomasi Indonesia yaitu Bapak Mardico, S.T (Spesialis Elektropneumatik) dan Bapak Riska Indarto, S.Pd  (Spesialis PLC).

Kegiatan In House Training (IHT) Elektropneumatik dan Programmable Logic Controller (PLC) berisi tentang:

  1. Pengenalan dasar-dasar elektropneumatik
    1. Cara kerja komponen pneumatic, solenoid, dan relay
    1. Simulasi sederhana menggunakan komponen pneumatic Pengenalan PLC (Programmable Logic Controller)
    1. Pemrograman dasar menggunakan PLC Omron
    1. Aplikasi elektropneumatik menggunakan PLC dalam sistem otomasi

Komponen dan media yang digunakan pada kegiatan tersebut yaitu

  1. PNEUMATIC
  2. Solenoid
  3. Relay
  4. PLC Omron

Manfaat kegiatan Kegiatan In House Training (IHT) Elektropneumatik dan Programmable Logic Controller

  1. Peningkatan Pemahaman: Peserta memahami konsep dasar elektropneumatik dan penerapannya dalam sistem otomasi.
  2. Kompetensi Teknis: Peserta mampu melakukan pemrograman sederhana menggunakan PLC Omron dan mengintegrasikan komponen-komponen elektropneumatik.
  3. Kesiapan Praktis: Guru dan siswa menjadi lebih siap dalam mengaplikasikan teknologi ini dalam kegiatan belajar mengajar maupun dalam proyek-proyek industri.

Kegiatan IHT Elektropneumatik dan PLC ini berjalan dengan lancar dan memberikan manfaat signifikan bagi para peserta. Kami berharap kegiatan serupa dapat diadakan secara berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di SMK Muhammadiyah 1 Sukoharjo, khususnya di program Teknik Elektronika Industri.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here