Pengawas Penilaian Tengah Semester SMK Muhammadiyah 1 Sukoharjo, Slamet Prayitno, mengungkapkan bahwa pelaksanaan seluruh ujian di SMK Mutuharjo dilaksanakan menggunakan sistem CBT sejak 4 tahun lalu. “seluruh kegiatan ujian dilaksanakan online atau menggunakan CBT sudah berjalan 4 tahun terakhir, ujian tidak lagi menggunakan kertas dan pensil, tapi sudah menggunakan gadget masing-masing siswa,” ujarnya. Penilaian Tengah Semester kali ini diikuti oleh seluruh siswa kelas X dan XI semua program keahlian, dimulai pada hari Senin 19 September hingga Senin 26 September 2022.

Pelaksanaan PTS ini merupakan pertama kali bagi kelas X, Chiko, salah satu siswa kelas X mengungkapkan bahwa pelaksanaan ujian kali ini berbeda dengan sebelumnya, jika sebelumnya menggunakan kertas dan pensil kali ini menggunakan CBT dan hanya menggunakan gadget/hp, tentu sangat mempermudah siswa untuk mengerjakan ujian.  Pengembangan sistem teknologi di SMK Muhammadiyah 1 Sukoharjo  sangat pesat apalagi di zaman modern ini, sekolah mempunyai banyak peluang untuk memanfaatkan teknologi yang ada, seperti pembelajaran dengan sistem berbasis IT serta ujian online yang mempermudah siswa dan guru dalam melaksanakan dan mengawasi ujian.

Digitalisasi pendidikan merupakan upaya untuk menunjang proses pembelajaran berbasis digital dengan menerapkan akses kemudahan dan tanpa mengurangi esensi dalam penyampaian materi, seperti halnya pelaksanaan ujian sekolah menggunakan sistem Computer Based Test (CBT), salah satu sistem pelaksanaan ujian yang menggunakan media komputer untuk melaksanakannya, mulai dari pembuatan hingga pelaksanaanya dilakukan dalam sistem komputerisasi. Relevansi implementasi tersebut, sudah diterapkan dalam beberapa penerapan sistem pembelajaran di SMK Muhammadiyah 1 Sukoharjo salah satunya dengan metode pembelajaran yang terbuka, tidak bergantung dengan buku namun fleksibel mengikuti materi yang ada.

Penerapan digitalisasi tersebut tentu banyak memberikan dampak positif bagi siswa dan guru, siswa dapat lebih mudah mengakses materi serta referensi pembelajaran yang lebih banyak di internet, guru juga dapat menyampaikan materi dengan mudah, tentu dengan dukungan fasilitas mumpuni yang dimiliki sekolah seperti akses WI-FI atau internet yang baik, alat komputer yang dapat digunakan serta fasilitas pendukung lainya. Selain dalam pembelajaran, pelaksanaan ujian berbasis CBT juga dapat mempermudah guru dalam mengoreksi ujian karena sistem sudah otomatis terkoreksi.

Implementasi berikutnya adalah dengan disediakannya course gratis oleh SMK Muhammadiyah 1 Sukoharjo sebagai media belajar, course tersebut dapat diakses oleh seluruh siswa, tidak hanya disekolah namun juga bisa diakses dimanapun. Pola penerapan kebebasan belajar juga salah satu tujuan digitalisasi pendidikan, karena diharapkan belajar tidak hanya dilakukan disekolah namun dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja. Kebebasan pendidikan ini juga diterapkan pada saat pembelajaran di sekolah, siswa tidak hanya terpaku pada penjelasan guru namun juga dapat mencari literatur lain.

Setelah digitalisasi tercapai, diharapakan selain memberi kemudahan didalam pelaksanaan pembelajaran juga dapat meningkatkan kompetensi siwa, peluang yang ada sangat mumpuni untuk dikembangkan apalagi di era digitalisasi seperti saat ini, pemaksimalan fasilitas yang diberikan sekolah juga harus didukung dengan antusiasme siswa dalam penerapan digitalisasi pendidikan serta pemanfaatan sarana internet dalam menunjang pembelajaran, keberadaan guru juga sangat diperlukan untuk mengarahkan serta mendampingi siswa dalam pengoptimalan digitalisasi tersebut. Pengelolaan sistem pembelajaran di SMK Muhammadiyah 1 Sukoharjo saat ini sudah sangat baik, dengan elemen-elemen digitalisasi yang diterapkan, sekolah dapat mengikuti perkembangan dan pemanfaatan sarana digital dengan mengimplementasikan digitalisasi pendidikan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here